Kamis, 11 Agustus 2016

Saya Akan Menjelaskan Tentang :



  • Pengertian Ruang.
  • Pengertian Interaksi Antarruang.
  • Contoh Interaksi Keruangan Antar Wilayah.
  • Contoh Keruangan yang Terjadi di Wilayah.
  • Kondisi Saling Bergantung yang Diperlukan Untuk Terjadinya Interaksi Antarruang.
  • Contoh Kondisi Saling Bergantung yang Diperlukan Untuk Terjadinya Interaksi Antarruang.

Jawaban :

1.  Daerah atau hamparan yang bebas, tidak digunakan, atau kosong.
dimensi tinggi, panjang dan lebar di mana segala sesuatu ada dan bergerak.
 area kosong di antara benda-benda termasuk udara, tanah, bebatuan, dll
 
2.   Interaksi antar ruang adalah cara mengelola ruang-ruang berdasarkan potensi dan permasalahannya dan keterkaitan suatu ruang dengan ruang-raung yang ada disekitarnya. 

3.  Contoh interaksi keruangan antar wilayah adalahpemukiman kumuh dan liar banyak terdapat dibantaran sungai di kota-kota besar. hal tersebut mengakibatkan tercemarnya air sungai karena penduduk sering membuang limbah domestik langsung ke sungai. oleh karena itu perlu adanya ketegasan dari pemerintah kota setempat untuk pengolahan tata pemukiman. 

4.  Dalam menganalisis fenomena bencana banjir disuatu wilayah 

5.   Kondisi/faktor yang berpengaruh:
- perbedaan sumber daya antar satu ruang dengan ruang lain yang memungkinkan terjadinya arus perpindahan (supply/demand)-
-adanya perantara yang dapat menghambat/mengintervensi perpindahan barang atau manusia    
-kemudahan transfer antar ruang yang dapat diukur dengan biaya/waktu yang real.  

6.   - Penduduk suatu negara mengungsi ke negara atau bagian negara lain akibat perang.
 - Minyak bumi dikirimkan dari suatu daerah penghasil minyak ke daerah-daerah lain yang membutuhkannya.
- Banyak orang berpindah ke Jakarta untuk mencari lapangan pekerjaan akibat terbatasnya pekerjaan di suatu desa, kota, atau bagian negara.
- Penduduk desa pergi ke kota untuk membeli berbagai produk industri, elektronik, dsb. yang tidak bisa ditemukan di desa.

 - Penduduk kota ke desa untuk mendapatkan sayur. 

sumber google
sumber : Buku ips kelas 7


Sebuah peta terdiri atas beberapa komponen penyusunannya. Komponen penyusunannya terdiri atas judul peta, skala peta, orientasi utara, simbol peta, garis astronomis, inset, legenda, dan sumber peta.

a.   Judul Peta
Judul peta menunjukkan isi suatu peta. Sebagai contoh, judul sebuah peta, “peta penggunaan lahan di Indonesia”, maka isi dari peta tersebut adalah sebaran penggunaan lahan yang ada di Indonesia berupa permukiman, hutan, perkebunan, dan lain-lain.

b.   Skala Peta
Skala peta menunjukkan perbandingan antara jarak di peta dengan jarak sesungguhnya di lapangan. Contoh, skala sebuah peta adalah 1 :
1.000.000, berarti objek yang jaraknya 1 cm di peta berbanding dengan
1.000.000 cm atau 1 km di lapangan. Skala peta dapat dibedakan
menjadi skala angka dan skala garis atau grafis.

Skala angka.
Skala angka berwujud perbandingan angka, misalnya  1:10.000. Jika tidak disebutkan satuannya di belakang angka tersebut berarti satuan yang digunakan adalah cm, sehingga skala angka tersebut dibaca 1 cm di peta sama dengan 10.000 cm di lapangan.
Skala garis
Skala grafis adalah skala peta yang berbentuk garis dengan ukuran tertentu. Skala grafis biasanya ada dalam kolom legenda.


Sumber: andimanwno.wordpress.com
Gambar  1.5. Skala grafis pada peta

Jika contoh skala grafis tersebut dibuat skala angkanya, maka skalanya adalah  1 : 500.000 karena 1 cm di peta berbanding 5 km di lapangan. Satuan dalam kilometer diubah menjadi sentimeter, sehingga 5 km jika diubah ke dalam cm menjadi 500.000 cm. Karena itu, skala peta menjadi 1 : 500.000

c.   Orientasi Utara

 
Biasanya sebuah peta memiliki orientasi arah utara. Bentuk orientasi ditunjukkan oleh simbol berbentuk panah dengan bentuk yang bervariasi. Penempatannya pada kolom legenda atau pada bagian yang kosong di muka peta.












Gambar 1.6. Beberapa contoh simbol orientasi utara pada peta.

d.   Simbol Peta
Simbol peta adalah tanda khusus pada peta yang mewakili objek yang dipetakan. Tujuan simbol peta adalah untuk memudahkan pengguna peta dalam membaca dan memahami isi peta. Berdasarkan bentuknya, simbol peta dapat dibedakan menjadi:





10       Kelas VII SMP/MTs Edisi Revisi




 
1). Simbol Titik
Simbol titik pada peta dapat beragam bentuknya. Simbol titik dapat berupa lingkaran, bujur sangkar, segitiga, dan lainnya. Lambang ibu kota biasanya diberi simbol bujur sangkar, gunung api berbentuk segitiga dan ibukota kabupaten berbentuk lingkaran.



2). Simbol Garis
Simbol garis dapat digambar dalam beragam bentuk dan ukuran ketebalan. Ketebalan garis dapat diatur sesuai dengan kaidah perpetaan. Simbol jalan biasanya berupa garis kontinu (tanpa putus-putus) dengan ketebalan sesuai dengan kelas jalannya.

 


3). Simbol Warna
Simbol warna digunakan pada peta dengan aturan tertentu. Tidak
sembarang warna dapat digunakan untuk objek-objek tertentu karena ada aturan perpetaan. Misalnya warna perairan (sungai, danau dan laut) diberi warna biru, jalan diberi warna merah, dan lain-lain. Warna ketinggian dan kedalaman disesuaikan dengan objeknya yang menunjukkan adanya perubahan secara teratur dan seterusnya. Misalnya, kedalaman laut diberi warna biru dengan tingkat perubahan yang teratur dari biru terang ke biru gelap.

 








 

4). Simbol Area

Objek yang digambar pada peta biasanya berupa ilustrasi dari objek yang ada di lapangan. Simbol area juga memiliki aturan tertentu dalam pemetaannya. Misalnya, area berupa sawah digambarkan dalam bentuk polygon tertutup yang di dalamnya terdapat symbol tanaman padi.



e.   Garis Koordinat
Garis koordinat adalah garis khayal pada peta berupa koordinat peta
dalam bentuk garis lintang dan garis bujur. Garis koordinat sangat penting pada peta karena akan menunjukkan lokasi pada peta dibanding lokasi lainnya di permukaan bumi serta menggambarkan karakteristik suatu lokasi atau wilayah yang dipetakan. Sebagai contoh, suatu lokasi yang terletak pada lintang tropis akan memiliki karakteristik iklim tropis.

f.    Inset
Inset merupakan peta kecil yang ada pada suatu peta untuk menunjukkan
lokasi daerah yang dipetakan diantara lokasi lainnya yang lebih luas.