Sebuah peta terdiri atas beberapa komponen
penyusunannya. Komponen penyusunannya terdiri atas judul peta, skala peta, orientasi utara, simbol peta, garis astronomis, inset, legenda,
dan sumber peta.
a. Judul Peta
Judul peta menunjukkan isi suatu peta. Sebagai contoh, judul
sebuah peta, “peta penggunaan lahan di Indonesia”, maka isi dari peta tersebut adalah sebaran penggunaan lahan
yang ada di Indonesia berupa permukiman, hutan, perkebunan, dan lain-lain.
b. Skala Peta
Skala peta menunjukkan perbandingan antara jarak di peta dengan
jarak sesungguhnya di lapangan. Contoh,
skala sebuah peta adalah 1 :
1.000.000, berarti
objek yang jaraknya
1 cm di peta berbanding dengan
1.000.000 cm atau 1 km di lapangan. Skala
peta dapat dibedakan
menjadi
skala angka dan skala garis atau grafis.
Skala angka.
Skala angka berwujud perbandingan angka, misalnya 1:10.000.
Jika tidak disebutkan satuannya di belakang angka tersebut berarti satuan yang digunakan adalah cm,
sehingga skala angka tersebut dibaca 1 cm di peta sama dengan 10.000 cm di
lapangan.
Skala garis
Skala grafis adalah
skala peta yang berbentuk garis dengan ukuran tertentu. Skala grafis biasanya ada dalam kolom legenda.
Sumber:
andimanwno.wordpress.com
Gambar 1.5. Skala grafis pada peta
Jika contoh skala grafis
tersebut dibuat skala angkanya, maka skalanya adalah 1 : 500.000
karena 1 cm di peta berbanding 5 km
di lapangan. Satuan dalam kilometer diubah menjadi sentimeter, sehingga 5 km jika diubah ke dalam cm menjadi 500.000 cm.
Karena itu, skala peta menjadi 1 : 500.000
c. Orientasi Utara
|
Gambar
1.6. Beberapa contoh
simbol orientasi utara pada
peta.
d. Simbol Peta
Simbol peta adalah tanda
khusus pada peta yang mewakili
objek yang dipetakan. Tujuan simbol peta adalah untuk memudahkan pengguna peta dalam membaca dan memahami isi peta. Berdasarkan bentuknya, simbol peta dapat dibedakan menjadi:
10 Kelas VII
SMP/MTs Edisi Revisi
1). Simbol
Titik
Simbol titik pada peta dapat
beragam bentuknya. Simbol
titik dapat berupa lingkaran, bujur sangkar, segitiga, dan lainnya. Lambang ibu kota
biasanya diberi simbol bujur sangkar,
gunung api berbentuk segitiga dan ibukota kabupaten berbentuk lingkaran.
2). Simbol Garis
Simbol garis dapat digambar dalam beragam bentuk dan ukuran
ketebalan. Ketebalan garis dapat diatur sesuai dengan kaidah perpetaan. Simbol
jalan biasanya berupa garis kontinu (tanpa putus-putus) dengan ketebalan sesuai
dengan kelas jalannya.
3). Simbol
Warna
Simbol warna digunakan
pada peta dengan aturan tertentu.
Tidak
sembarang warna dapat digunakan untuk objek-objek tertentu
karena ada aturan perpetaan. Misalnya warna perairan (sungai, danau dan laut)
diberi warna biru, jalan diberi warna merah, dan lain-lain. Warna ketinggian dan kedalaman disesuaikan dengan objeknya yang menunjukkan adanya perubahan secara teratur
dan seterusnya. Misalnya, kedalaman laut diberi warna biru dengan tingkat
perubahan yang teratur dari biru terang ke biru gelap.
4). Simbol
Area
Objek
yang digambar pada peta biasanya berupa ilustrasi dari objek yang ada di
lapangan. Simbol area juga memiliki aturan tertentu dalam pemetaannya.
Misalnya, area berupa sawah digambarkan dalam bentuk polygon tertutup yang di
dalamnya terdapat symbol tanaman padi.
e. Garis Koordinat
Garis koordinat adalah garis khayal pada peta berupa koordinat
peta
dalam bentuk garis lintang dan garis bujur. Garis koordinat sangat penting pada peta karena
akan menunjukkan lokasi
pada peta dibanding lokasi lainnya di permukaan
bumi serta menggambarkan karakteristik suatu
lokasi atau wilayah
yang dipetakan. Sebagai
contoh, suatu lokasi yang terletak pada lintang tropis
akan memiliki karakteristik iklim tropis.
f. Inset
Inset merupakan peta kecil yang ada pada suatu peta untuk menunjukkan
lokasi daerah
yang dipetakan diantara lokasi lainnya yang lebih luas.
Play live football - YouTube - Videoodl.cc
BalasHapusThe best videos on free youtube to mp3 YouTube! · Play for free and win cash prizes on sports with this amazing video game that plays for free or for real money!